Sabtu, 19 September 2015

Jenis – Jenis Jaringan


 
Industri mengklasifikasikan jenis jaringan berdasarkan skala , ruang lingkup, serta luas cakupan wilayah geografis. Berikut ini merupakan jenis – jenis jaringan berdasarkan jangkauan wilayah geografis : Personal area network (PAN), Local area network (LAN), Campus or Corporation area network (CAN), Metropolitan area network (MAN), Wide area network (WAN), dan Global area network (GAN).

Jaringan juga dapat dibagi berdasarkan pendekatan yang digunakan untuk mengirimkan data antar komputer , yaitu : jaringan Circuit-switch dan jaringan Packet-switch. Jaringan Circuit-switch merupakan jaringan yang dirancang untuk komunikasi dengan jalur yang tetap. Pada jaringan Circuit-switch, komunikasi dimulai dengan membangun saluran diantara node. Setelah saluran terbangun, kedua perangkat dapat berkomunikasi dengan cepat dan andal. Sirkuit ini hanya bisa digunakan oleh user tertentu saja. Jaringan Circuit-switch digunakan pada sistem telepon kabel. Perbaikan telah dilakukan agar sirkuit menjadi lebih efisien, tetapi hal itu mengakibatkan adanya kecendrungan untuk membuang kapasitas (waste capacity).

Berbeda dengan jaringan Circuit-switch, jaringan Packet switch merupakan jaringan yang dirancang untuk komunikasi dengan jalur yang berubah – ubah. Pada masa kini, kebanyakan jaringan yang digunakan adalah jaringan Packet-switch. Komunikasi dimulai ketika sebelum dikirim, strings of digital data dipecah  menjadi beberapa segmen  yang disebut dengan paket. Paket berisi data mengenai tujuan dan posisi mereka di seluruh pesan, dan paket – paket itu akan disusun atau dipasang kembali pada akhir penerima. Sebelum sampai kepada penerima, paket – paket tersebut  dikirim melewati jaringan sirkuit yang ditentukan sehingga mereka memiliki perjalanan rute yang berbeda. Packet-switch cukup flexibel dan ini membuat jenis jaringan ini lebih mampu bertahan terhadap bencana alam atau bencana yang disebabkan manusia.

Selain itu, packet-switch dapat dikonfigurasi untuk menangani panggilan suara (Voice calls). Voice over IP (VoIP) merupakan teknologi dimana membuat komunikasi suara memungkinan untuk menggunakan packet-switching , termasuk melalui internet. Hal yang mengganggu inovasi ini (This disruptive innovation...) dimulai dengan banyaknya orang yang menggunakannya dikarenakan tertarik dengan budget yang rendah, serta butuh kesabaran untuk melakukan dropped calls atau buruknya audio yang disebabkan meledaknya jalan perjalanan paket. Walaupun begitu, VoIP tetap menarik di kalangan masyarakat dikarenakan mampu melakukan panggilan telepon gratis hanya dengan memiliki komputer dan koneksi internet. Salah satunya, Skype, yang merupakan big lead di pasar VoIP. Skype juga memberikan layanan lanjutan berupa video conference, pesan suara, biaya panggilan yang rendah pada sambungan telepon rumah dan ponsel, keamanan yang lebih baik serta kualitas suara . Implikasinya, perusahaan dapat mengintegrasikan komunikasi suara dan data mereka , sehingga tidak perlu menginstal sistem yang terpisah. Hal ini juga akan menghilangkan penggunaan telepon meja (desk phone) sepenuhnya. Kemudian, terdapat kemungkinan terciptanya penghematan biaya dan aplikasi bisnis yang inovatif dari pemakaian Skype.

Jaringan juga dibagi menjadi 2 apabila dilihat berdasarkan bagaimana terpusatnya jaringan, berbagi beban kerja serta memberikan pelayanan kepada yang lain. Yaitu, jaringan Client-server dan jaringan Peer-to-Peer. Jaringan Client-server merupakan sebuah jaringan dimana beban kerja pada aplikasi yang sedang berjalan dibagi antara server dan perangkat klien  seperti dekstop, laptop, ataupun smartphone.  Pada jaringan Client-server, terdapat server yang melayani atau memberikan fasilitas terhadap client. Pada jaringan Client-server, server bisa dimana saja. Lebih dari satu server dapat terlibat dalam merespon permintaan client, sesuai dengan tujuan tertentu. Jenis arsitektur ini disebut n-tier.

Selanjutnya, jaringan Peer-to-peer merupakan  jenis jaringan dimana tidak ada server utama dan komputer dapat membagi file, printer, dan koneksi internet dengan yang lainnya. Jenis jaringan Peer-to-peer sering digunakan untuk dirumah ataupun kantor kecil. Pada skala yang lebih besar, jaringan Peer-to-peer mendukung pembagian file dan layanan lainnya di internet. Salah satu contoh adalah Bit Torrent,  Bit Torrent digunakan untuk memindahkan file besar dengan cepat dengan memecahkan mereka menjadi potongan – potongan kecil yang disebut torrents. Selain itu, Skype juga menggunakan jaringan Peer-to-peer untuk VoIP. Skype menggunakan daya komputer dan koneksi internet bagi masing – masing pengguna, melompat dari node ke node.

Catatan tambahan dari Blog lain :


Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam suatu jaringan. Client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe ini disebut dengan dedicated server karena server di sini murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation (client).



Keunggulan Jaringan Client-Server
  1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
  2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
  3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan ini backup dilakukan terpusat di server yang akan mem-backup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Disamping keunggulan diatas, tipe jaringan ini juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya:
  1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
  2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
  3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

Jaringan Peer to Peer
Bila ditinjau dari peran server, maka server di jaringan tipe ini diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. Artinya setiap workstation dapat bertindak sebagai server ataupun client.
Keunggulan:
  1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti hardisk, drive, fax/modem, printer, dan lain sebagainya.
  2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, maka jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan:
  1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.
  2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/Peter disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
  3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
  4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
 


CIRCUIT SWITCHING
Circuit switching merupakan suatu jaringan yang dirancang untuk komunikasi dengan jalur yang tetap. Jaringan circuit switching di bangun dari suatu kanal atau sirkuit yang dedicated, yang dimaksud kanal atau sirkuit yang dedicated disini adalah kanal atau sirkuit yang dedicated tidak bisa dilalui oleh pengguna (user) lain. Artinya sirkuit ini hanya bisa digunakan oleh user tertentu saja dan user tersebut akan menggunakan jalur yang tetap. Adapun prinsip kerja dari circuit switching adalah:
  1. Pembangunan Sirkuit: Sebelum terjadi komunikasi antara transmitter dan receiver, terlebih dahulu membangun suatu jaringan sirkuit yang akan dilewati data yang akan dikirimkan dari transmitter (pengirim) ke receiver (penerima).
  2. Transfer Data: Setelah sirkuit terbangun, maka agar data bisa sampai ke receiver harus dilakukan transfer data dari transmitter ke receiver. Data yang dikirim akan dilewatkan di sirkuit yang sudah dibangun sebelumnya.
  3. Diskoneksi Sirkuit: Receiver akan mengirimkan konfirmasi ke sirkuit transmitter bahwa data sudah diterima agar koneksi dapat diakhiri.
Kelebihan / Keuntungan Circuit Switching: Karena menggunakan jalur yang tetap, sehingga mempunyai kemungkinan yang kecil terjadinya kesalahan pengiriman data dikarenakan alamat yang dituju salah.

Kelemahan / Kerugian Circuit Switching: Mengurangi efisiensi penggunaan suatu jaringan sirkuit. Karena jaringan sirkuit hanya bisa digunakan oleh user tertentu saja.

Aplikasi Circuit Switching: Telepon Kabel

PACKET SWITCHING
Berbeda dengan circuit switching, packet switching dirancang untuk komunikasi dengan jalur yang bisa berubah-ubah. Hal yang ditekankan pada packet switching adalah ukuran dari data yang dipecah-pecah menjadi beberapa bagian agar memudahkan dalam pengiriman suatu paket data. Adapun prinsip kerja dari packet switching adalah:
  1. Saat transmitter menerima paket data dari sumber, paket data tersebut kemudian akan dipecah-pecah terlebih dahulu sebelum ditransmisikan, sehingga paket data tersebut akan terpecah menjadi beberapa bagian paket data dengan ukuran yang kecil-kecil. Kemudian paket-paket data tersebut diberi nomor urut sesuai susunan data yang di terima dari sumber.
  2. Setelah itu paket-paket data di transmisikan ke receiver melewati jaringan sirkuit yang ditentukan oleh router, sehingga sirkuit yang akan dilewati akan berbeda-beda sesuai yang dikehendaki oleh router.
  3. Setelah paket-paket data yang ditransmisikan telah sampai di receiver lengkap, kemudian receiver menyusun ulang paket-paket data tersebut sesuai dengan nomor urutnya.
Kelebihan / Keuntungan Packet Switching: Dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan sekaligus dengan cepat

Kelemahan / Kerugian Packet Switching: Paket yang dikirimkan mempunyai kemungkinan untuk hilang atau corrupt saat pengiriman

Sumber yang lain :
Translate buku "Introduction to Information Systems"  Patricia Wallace
Johns Hopkins Universitty
Second edition
Pearson, US 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar