THE EFFECT OF AUDITOR CHANGE ON
AUDIT FEE, AUDIT HOURS,
AND AUDIT QUALITY
Penelitian
ini menguji hubungan audit fee, audit hours dan audit
quallity, khususnya pada saat inital
audit (audit awal). Penelitian ini menggunakan hasil audit pada ISD (Independent School District) di Texas,
Amerika Serikat. Selain itu, penelitian ini menggunakan OLS (Ordinary Least Square) sebagai alat
analisisnya.
Teori
dan Penelitian sebelumnya
Penelitian
ini digunakan untuk mendukung penelitian sebelumnya, yaitu penelitian yang
dilakukan oleh De Angelo (1981a,;1981b), Palmrose (1986
dan 1989), Deis dan Giroux(1992a), Giroux et.al 1995), Banker
et al. (1992
), Copley dan Doucet
(1993b), O'Keefe et
al. (1994) dan Klein and Leffler (1981). Sehingga bisa
dikatakan jika penelitian ini bersifat mendukung penelitian sebelumnya. Secara
khusus, penelitian ini merupakan perpanjangan dari penelitian yang dilakukan
oleh Palmrose (1986 dan 1989), Deis dan Giroux (1992), serta Giroux.et.al
(1995). Penelitian sebelumnya lebih cenderung mengevaluasi determinan yang
memiliki potensi kualitas audit yang sebenarnya (actual independent audit quality) dengan menggunakan metrik audit quality berdasarkan sembilan belas
fitur pekerjaan auditor independent.
Penelitian
ini bermula dari De Angelo (1981) yang berpendapat apabila low-balling (penawaran di
bawah avoidable
cost untuk audit tahun pertama) merupakan investasi awal oleh Kantor
Akuntan Publik untuk memperoleh keuntungan
di masa depan dan keterlibatan secara berulang yang dicipatkan
oleh auditor’s learning curve, dan
tingginya biaya dari perubahan auditor. Sehingga bisa dikatakan apabila praktek
seperti ini mampu menimbulkan ancaman bagi kualitas audit. Karena bisa saja
terjadi, jika kantor akuntan publik melakukan low ball untuk mendapatkan keuntungan di masa depan, dan membuat
kualitas audit bisa terancam oleh potongan harga yang berlebihan. Artinya, Low Balling dapat dikaitkan dengan upaya
untuk mengurangi usaha dan merendahkan kualitas audit (AICPA 1978, hlm.
111-112).
Sejauh ini, penelitian terdahulu secara konsisten
menunjukkan apabila perubahan auditor
independen terkait dengan penurunan biaya audit (DeAngelo 1981a dan
1981b). Meskipun biaya
yang lebih rendah untuk initial audit engagements, teori berpendapat bahwa
kualitas produk akan dipertahankan
(DeAngelo 1981a dan 1981b; Klein dan
Leffler 1981). Selanjutnya ada
penelitian yang dilakukan oleh Palmrose (1986) yang menggunakan audit hours untuk mendukung argumen apabila Big Eight audit firms melakukan audit
berkualitas tinggi. Palmrose (1986) menemukan Big Eight audit firms menunjukkan fee audit dan audit hours yang
tinggi. Palmrose (1989,) menyadari apabila temuannya konsisten dengan temuan
DeAngelo (1981a) yang berkaitan dengan quasi-rent
yang incumbent audit firms(perusahaan
audit yang berkewajiban).
Kemudian ada penelitian yang dilakukan
oleh Copley dan Doucet
(1993b). Mereka menemukan adanya kemungkinan meningkatnya audit dengan
mutu dibawah standar terkait dengan lamanya tenure (masa jabatan)
auditor. Demikian pula, O'Keefe et al. (1994) yang menemukan perjanjian
awal(initial engagement) terkait
dengan sedikit pelanggaran GAAP pada repeat
engagement (perjanjian berulang). Begitu juga, penelitian Deis dan Giroux (1992a, hlm. 476)
dan Banker et
al. (1992, p.
505) yang melaporkan hubungan positif antara audit hours dan audit quality.
Penelitian Giroux dkk.
(1995) mempertimbangkan efek dari peer review pada hubungan ekonomi audit.
Giroux et.al (1995) menemukan apabila biaya
premi terkait dengan peer review perusahaan audit dan, insentif ekonomi yang jelas agar secara sukarela berpartisipasi dalam program peer review.
Namun, Giroux dkk. (1995) tidak menguji hubungan fee dan audit hours untuk kualitas dalam mengaudit. Selanjutnya, Giroux et.al (1995)
menemukan bahwa audit awal (initial audit)
dikaitkan dengan audit fee yang lebih
rendah, audit hours yang lebih
tinggi, dan - tentu - biaya yang lebih rendah per jam, serta kualitas audit
yang cenderung menurun sebagai dampak lamanya masa jabatan auditor independen.
Objek penelitian dan Alasannya
Sudah lama munculnya kekhawatiran yang
meluas apabila persaingan harga untuk jasa audit telah mengurangi kualitas
pekerjaan yang dimiliki auditor. Berdasarkan pada masalah ini, pengawasan
pemerintah dan negara meningkat dan terus berkembang. Termasuk pada hasil audit
di sektor Publik. Sektor Publik sendiri dipilih oleh peneliti dikarenakan
karakteristik dimana organisasi yang cenderung besar sehungga memerlukan waktu
audit independen yang lebih serta adanya tuntutan informasi lebih lanjut dari
masyarakat.
Objek penelitian pada jurnal ini adalah
data working paper review yang
disebut juga QCR (Quality Control
Reviews) yang berasal dari audit kantor akuntan Publik Texas. Alasannya
memilih objek penelitian ini dikarenakan penelitian – pennelitian sebelumnya
menggunakan objek data ini.
Research Question
Penelitian ini pada dasarnya
mempertanyakan apakah ada hubungan
antara fee auditor independen , audit hours, dan audit quality pada initial audit.
Metodelogi
Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kuantitatif. Penelitian ini hanya berusaha untuk menguji apakah
terdapat hubungan antara antara fee
auditor independen , audit hours, dan
audit quality pada initial
audit. Selain itu, penelitian ini hanya bersifat melanjutkan penelitian
sebelumnya dan menambah nilai pada topik yang sama.
Metode
Untuk pengambilan data,
penelitian ini menggunakan data review (QCR) yang diperoleh
melalui analisis file Badan Pendidikan Texas (Texas Education Agency/TEA), Maka terkumpul sebanyak 308 review.
Namun, hanya sebesar 232 review yang digunakan dalam analisis ini.
Penelitian ini menggunakan alat analisis
OLS (ordinary Least Square). Pada
awalnya peneliti bingung untuk menentukan alat analisisnya, antara OLS dan SEE
(Simultaneous equation estimation).
Akhirnya peneliti menggunakan tes spesifikasi yang pernah digunakan oleh
Hausman (1978) untuk menentukan manakah alat analisis yang tepat. Dikarenakan variabel QUALSCORE dan error terms dalam
model tidak berkorelasi dan OLS estimasi
dibenarkan.
Penelitian ini
menggunakan 2 model empiris, yaitu full
model dan reduced model. Penggunaan kedua model dimaksudkan untuk memberikan
perbandingan antara persamaan yang memasukkan variabel QUALSCORE dan yang
tidak. Untuk model pertama, merupakan model yang dikembangkan secara independen
dan berdasarkan penelitian sebelumnya Rubin
(1988). Berikut ini adalah model pertama :
Untuk
model kedua merupakan model tanpa QUALSCORE untuk tujuan perbandingan
serta menguji dampak initial engagement pada audit quality. Model kedua juga
merupakan versi modifikasi dari
Deis dan Giroux
(1992a Berikut ini
adalah model kedua :
Pada penelitian ini menggunakan variabel
– variabel yang telah digunakan pada penelitian sebelumnya. Variabel – variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Karakteristik Auditee ( diwakilkan
dengan variabel Size dan PCI /per capita
income), Brand dan Pengalaman (diwakilkan dengan Offices dan Clients),
Biaya produksi Audit (diwakilkan dengan CAFR/comprehensive annual financial report , IAC, OPIN), Audit awal
(diwakilkan dengan Year1 dan Year2) dan Differensiasi Produk (diwakilkan dengan
variabel QUALSCORE).
Hasil Pengujian Model
Statistik
deskriptif muncul pada Tabel 1 dan
matriks korelasi untuk
semua variabel muncul dalam Tabel
2. Diketemukan apabila Tiga puluh dua
auditor independen dalam sampel kami dirujuk ke Negara
Dewan Texas Akuntansi
Publik dikarenakan audit kualitas sangat rendah.. Dewan dapat mencabut
lisensi CPA dalam
kasus yang ekstrim. Sebagian besar
korelasi antara variabel
independen rendah, dengan korelasi terbesar pada antara
SIZE dan CLIENT di 0,32 ( pada Tabel 2).
Tabel
3 dan 4 menyajikan hasil audit fee dan audit hours model.
Berdasarkan pengujian diketahui apabila hasilnya
tidak terlalu dipengaruhi oleh outlier, multikolinearitas,
heteroskedastisitas. Full model mengestimasi
(FEE/biaya) signifikan pada 0,0001 (F = 41,26,two
tailed test) dan memiliki kekuatan
penjelas sebesar 0.64 (adjusted R2
= 0,64) . Full model juga memperkirakan
Audit hours yang
juga signifikan pada 0,001 (F = 22,63, two tailed) dan memiliki kekuatan penjelas sebesar 0.47 (R
2 = 0,47),.
Hasil untuk reduced model mirip
dengan full model.
Sebagian
besar variabel memiliki pengaruh yang signifikan dalam arah yang diharapkan
untuk fee audit dan audit hours. Klien besar (SIZE) memiliki
biaya audit yang lebih tinggi dan audit
hours yang lebih. Kekuatan keuangan ISD (PCI) berpengaruh negatif dan
signifikan terkait dengan audit hours
dan fee. Semakin besar perusahaan CPA
lokal (OFFICE) menerima premi biaya , maka hal tersebut menunjukkan nama merek
dalam segmen audit pasar. Audit hours
berhubungan positif dan signifikan dengan OFFICE.
Audit Hours
berpengaruh negatif dan signifikan apabila dikaitkan dengan jumlah klien ISD yang
diaudit oleh perusahaan audit. CLIENT
juga berhubungan negatif dan signifikan terkait dengan biaya audit dalam
Full model tetapi tidak dalam reduced model. Hasil dari reduced model mirip dengan hasil model
yang biaya yang dilaporkan oleh Giroux dkk. (1995, p. 75) yang menunjukkan
bahwa kualitas merupakan variabel penting dihilangkan dalam studi berkaitan
perihal pengalaman industri (KLIEN). Berdasarkan penelitian Deis dan Giroux
(1992a), O'Keefe et al. (1994), dan Giroux dkk. (1995) menemukan kualitas audit
yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan pengetahuan industri spesifik
(yaitu, jumlah ISD klien).
Variabel
audit production cost yang berpengaruh
signifikan untuk audit hours dan
biaya audit. Perjanjian CAFR (comprehensive
annual financial report) memerlukan usaha Audit yang lebih yang tercermin
dalam biaya yang lebih tinggi dan bertambahya
Audit hours. Biaya audit yang lebih
tinggi dikaitkan dengan laporan mengenai kelemahan dalam akuntansi internal
kontrol (IAC) dan opini audit yang berkualitas (Opin). Diketahui modifikasi
laporan sektor publik (Opin dan IAC) juga dikaitkan dengan audit hours yang lebih tinggi.
Secara
signifikan biaya audit yang lebih rendah terdeteksi di 22 perjanjian awal (initial engagement) (YEAR1). Tahun
perjanjian kedua (YEAR 2) biaya audit tidak berbeda secara signifikan dalam
model (model 1). Perjanjian tahun awal (initial
year engagement) yang positif dan signifikan terkait dengan audit hours. Hal ini mengkonfirmasi apabila
adanya praktek low balling oleh
auditor untuk memperoleh klien baru. Hasil ini umumnya mendukung DeAngelo
(1981a, hlm. 192), dengan biaya yang lebih rendah pada tahun awal saja.
Membandingkan
hasil full model untuk initial engagement terhadap reduced model berdasarkan fee audit (Tabel 3) menunjukkan bahwa initial engagemnet yang signifikan hanya
dalam full model. Seangkan perbandingan
secara keseluruhan (pada Tabel 4) menunjukkan bahwa initial engagement yang signifikan pada kedua model. Hasil Reduced model untuk initial engagement, bertepatan dengan yang dilaporkan oleh Palmrose
(1989)
Setelah
mempertimbangkan variasi kualitas audit (yaitu, dalam model penuh), maka dapat
dilihat bahwa biaya audit awal sebenarnya lebih rendah sementara jam audit
adalah lebih tinggi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tanpa mengontrol
kualitas audit, studi biaya audit cross-sectional mungkin tidak mendeteksi
pemotongan harga keterlibatan awal.
QUALSCORE
adalah penentu signifikan
dari fee audit (p = 0,001) dan audit hours (p
= 0,0001) - lihat
Tabel 3 dan 4 (tes satu sisi).
Audit dengan kualitas tinggi memiliki biaya yang
lebih tinggi dan usaha audit yang
lebih (hours).
t-test dari QUALSCORE
ketika sampel terpecah
setelah tahun kedua masa jabatan auditor, menegaskan
hubungan ini. Penelitia ini juga menemukan
bahwa audit yang dilakukan dalam
dua tahun pertama masa jabatan (tenure) memiliki
kualitas audit secara signifikan lebih tinggi dari audit yang dilakukan oleh auditor dengan tiga atau lebih tahun
masa jabatan (p =
0,001, dua uji
ekor). Temuan ini didapat dengan menjalani t-test secara
terpisah. Tahun audit yang pertama dan kedua memiliki variabel SIZE serupa (t
statistik = -0,11);
maka, hubungan antara YEAR1 dan year2 pada FEE dan HOUR dan QUALSCORE
(dalam uji t)
tidak didorong oleh ukuran diaudit. Selain
itu, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5, tes multivariat dengan dampak dari initial audit engagement terhadap kualitas audit
juga menunjukkan kualitas yang lebih
tinggi pada initial
audit engagement (t = 1.37, p = 0,09, one
tailed test).
Critical
Review
Secara
keseluruhan penelitian ini merupakan penelitian yang bagus. Penelitian ini
memiliki topik yang menarik. Penelitian ini mampu menjabarkan permasalahan yang
ada dan menjadi research question
untuk penelitian ini. Selain itu, penelitian ini juga mampu menjelaskan hasil
penelitian dengan menyesuaikan di penelitian – penelitian sebelumnya guna
memperkuat argumennya. Selain itu, peelitian ini juga memberikan penjelasan
tambahan seperti footnote. Namun,
penelitian ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak menyediakan rerangka model
penelitian guna membantu pembacanya untuk semakin memahami penelitian ini.
Penelitian
ini memberikan kontribusi pada dunia audit, yaitu menjelaskan mengenai dampak
dari 'low balling' biaya audit yang
diuji terhadap ukuran kualitas audit
secara langsung. Seperti yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya, selama ini
belum ada penelitian yang mencoba untuk menguji adakah hubungan antara initial audit dengan kualitas audit,
suatu ranah yang belum pernah diamati oleh peneliti sebelumnya. Sehingga bisa
dikatakan apabila penelitian ini cukup memberikan kontribusi yang besar. Selain
itu penelitian ini juga menguatkan penelitian sebelumnya. Seperti yang sudah
dijelaskan apabila penelitian ini bertujuan untuk melanjutkan penelitian sebelumnya.
Maka, hasil pada penelitian ini mampu menguatkan argumen yang dikemukan oleh
penelitian terdahulu dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Saran
dari penelitian ini untuk penelitian selanjutnya adalah penggunaan atribut
pengetahuan industri spesifik . Hal ini dikarenakan pengetahuan industri
spesifik adalah atribut penting yang dapat dipertimbangkan dalam pengadaan
audit disertai dengan biaya audit yang lebih rendah dan kualitas audit yang
lebih tinggi di segmen ini.
lampu di alun alun kapuas, pontianak |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar