Selasa, 29 Maret 2016

OPINIKU (Kasus - Kasus Pembunuhan BAG 2)

1.·         Opiniku atas densus 88 dan siyono :

Kasus ini bermula dari penangkapan siyono oleh tim densus 88 anti teror pada hari jumat. Pada saat itu, siyono diduga merupakan anggota jamaah islamiyah yang bertugas merakit senjata. Namun paska penangkapan, siyono dinyatakan meninggal  oleh polisi. Kematian siyono mengundang perhatian publik terkait dengan kinerja densus 88. Dari pihak polisi menyatakan apabila kematian siyono disebabkan siyono menyerang petugas pada saat perjalanan. Namun banyak pihak yang meragukan pernyataan pihak kepolisian. Bahkan ada dugaan bahwa kematian siyono disebabkan penganiayaan yang dilakukan oleh densus 88 yang diluar batas kemanusiaan.

Kasus siyono adalah salah satu dari sekian banyak kasus penyiksaan yang dilakukan oleh densus 88. Berdasarkan data komnas ham, terdapat lebih dari 100 orang yang diduga terlibat kasus terorisme tewas tanpa proses pengadilan, sebagian besar dari mereka ditembak mati ketika penangkapan. Selain itu, beberapa pihak mengkritik kinerja densus 88 yang hanya menggunakan kekerasan. Penggunaan metode pencegahan dan penindakan dari densus 88 cenderung mengabaikan hak-hak konstitusional warga negara. Yakni berdasarkan hak hidup dan asas praduga tak bersalah (presumption of innocence).

Disisi lain, kita tidak boleh melupakan fungsi detasemen 88. Densus 88 merupakan salah satu unit antiterror di indonesia. Detasemen 88 dirancang sebagai unit antiterorisme yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan. Fungsi Densus 88 adalah memeriksa laporan aktivitas teror di daerah. Melakukan penangkapan kepada personel atau seseorang atau sekelompok orang yang dipastikan merupakan anggota jaringan teroris yang dapat membahayakan keutuhan dan keamanan negara. Pasukan khusus ini dibiayai oleh pemerintah Amerika Serikat melalui bagian Jasa Keamanan Diplomatik (Diplomatic Security Service) Departemen Luar Negeri AS dan dilatih langsung oleh instruktur dari CIA, FBI, dan U.S. Secret Service.  Kebanyakan staf pengajarnya adalah bekas anggota pasukan khusus AS.  
Dalam sudut pandang densus 88, penangkapan siyono merupakan upaya penanggulangan tindak bahaya terorisme. Densus 88 berkeyakinan apabila siyono memiliki andil dalam tindak terorisme di indonesia. Siyono merupakan sosok berbahaya dan mesti diamankan secepat mungkin. Siyono memiliki kedudukan sebagai panglima dalam jaringannya. Belum lagi barang bukti yang ditemukan , sebuah granat dan senjata api.  Yang semakin memperkuat penyataan apabila siyono merupakan anggota ji. Dalam kasus ini, penangkapan siyono didasarkan oleh pengakuan salah satu teroris yang ditangkap sebelumnya. siyono merupakan ketua dari satu kelompok jaringan teroris. Sehingga siyono ditangkap oleh tim densus 88 pada hari jumat malam.
Namun , pada sudut pandang masyarakat, penangkapan siyono merupakan tindakan semena – mena yang dilakukan oleh densus 88. Beberapa pihak menyatakan bahwa terdapat kesalahan prosedur dalam penangkapan siyono. Selain itu, ada nya pengabaian hak – hak sipil. Terlepas dari kasus siyono, masih banyak daftar korban kematian akibat tuduhan terduga teroris. Hal ini mengindikasikan apabila kinerja densus 88 yang lebih cenderung menggunakan cara militer. Ditambah lagi, densus 88 merupakan lembaga yang tidak dikontrol oleh pihak manapun. Densus 88 bisa menyiksa atau menembak mati siapa saja yang diduga teroris tanpa merasa khawatir bakal dikoreksi. Tentu saja ini memiliki dampak didepannya. Salah satunya, memunculkan kebencian kepada densus 88 dan ini tentu saja berpotensi melahirkan sikap radikalisme.
Adapun yang menarik perhatian  saya, adalah masalah kepentingan. Berdasarkan wikipedia, densus 88 merupakan tim unit khusus yang dibiayai oleh amerika. Bahkan pelatihan pun diberikan oleh langsung oleh instruktur dari CIA, FBI, dan U.S. Secret Service.  Kebanyakan staf pengajarnya adalah bekas anggota pasukan khusus AS. Sehingga sangat mudah,  bagi amerika untuk menanamkan pengaruhnya didalam lembaga densus 88. Apakah penangkapan dan penindakan terorisme ini benar – benar murni upaya pencegahan tindakan terorisme atau ada kepentingan lain ?
Wacana terbaru terkait densus 88 adalah revisi UU anti terorisme dilakukan sebagai landasan hukum untuk dapat mencegah dan menangani potensi aksi teror sejak dini. Selain itu, terdapat penambahan wewenang dan dana yang mencapai 1,9 triliun rupiah. Bagi kepolisian, hal ini akan memperkuat kinerja dalam memberantas tindakan terorisme di indonesia. Walaupun begitu, kepolisian tetap bertekad untuk mengupayakan proses penegakan hukum sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku di lingkungan serta tetap menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia dan berpedoman pada konvensi hak-hak sipil. Namun bagi komnas ham, revisi uu anti terorisme akan menambah tingkat penyelewengan dala tubuh kepolisian.
Jadi apakah yang dilakukan oleh densus 88 merupakan  hal yang benar dan salah ? dalam satu sisi, ia memiliki tugas untuk memberantas terorisme di indonesia dan disatu sisi, ia tidak boleh mengabaikan hak – hak sipil, salah satunya asas praduga tak bersalah. langkah apa yang sebaiknya diambil dalam menyelesaikan kasus ini?
·     
           Opiniku atas bom bali 1 :

Masih ingat kah anda dengan bom bali ?

Bom bali  merupakan peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari, lebih tepatnya pada tanggal 12 oktober 2002 yang terjadi pada paddy’s club, sari club, dan kantor konsulat amerika. Tercatat terdapat 202 korban jiwa dan 209 orang luka – luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan turis asing yang sedang berkunjung. Setelah melewati proses penyelidikan, akhirnya polisi berhasil menangkap para pelaku yang dinyatakan terlibat pada kasus ini,  diantaranya adalah amrozi, ali imron, imam samudra, dan ali gufron.

Motif dari pengebomam bom bali adalah balas dendam atas  banyaknya umat muslim yang terbunuh akibat konflik di poso dan ambon. Aksi bom bunuh diri dilakukan untuk memberikan efek lebih menyeramkan kepada masyarakat. Bali dipilih sebagai tempat pengebomam dikarenakan bali merupakan simbol internasional. Bagi pelaku, pengeboman di bali merupakan suatu bentuk jihad. Selain itu, pengebomam dilakukan dengan harapan  akan terjadi revolusi yang membawa indonesia menjadi negara yang berdaulat kepada syariat islam secara menyeluruh. Simpulannya, keyakinan pelaku bahwa pengeboman yang dilakukan adalah merupakan suatu tindakan yang benar dan dapat dibenarkan.

Namun apakah itu benar ?

Disatu sisi, kita melihat korban jiwa yang begitu banyak, berasal dari kalangan turis. Yang notabene, tidak terlibat dalam kasus pembunuhan kaum muslim di poso dann ambon. Bahkan jika pun alasan dari pengeboman adalah orang – orang kafir, maka tindakan ini belum bisa dibenarkan. Hal ini dikarenakan  dalam islam ada segolongan orang kafir yang tidak boleh dibunuh. Yaitu yang mengadakan perjanjian dan tidak menganggu kaum muslimin. Hal ini diperkuat dengan kesaksian ali imron, bahwa ia menyesal akan pengeboman yang ia lakukan bersama saudara dan teman – temannya.

Sekali lagi apakah pengeboman bali 1 merupakan suatu perbuatan yang benar atau salah ?
·       
             Opiniku atas kasus jessica :

Jessica merupakan tersangka dari kasus kematian wayan mirna salihin. Jessica diduga menaruh racun sianida dalam minuman wayan mirna salihin, temannya. Walaupun sampai sekarang, sudah banyak tuduhan, dugaan dan bukti yang mengarah pada jessica, namun sampai sekarang jessica masih  menyangka tuduhan pembunuhan tersebut.

Dalam sudut pandang pelaku, pelaku yakin jika ia tidak melakukan pembunuhan terhadap temannya, wayan mirna. Dalam berbagai wawancara dengan media massa pun, jessica mengaku jika ia tidak tahu menahu soal sianida. Selain itu, jessica juga berkali – kali mengeluarkan statement apabila ia tidak menaruh racun sianida. Namun publik sudah mengarahkan tuduhan kepada jessica. Oleh karena itu, jessica sempat meminta perlindungan pada lembaga perlindungan saksi. Selanjutnya, polisi pun menetapkan jessica sebagai tersangka, dikarenakan sudah memiliki cukup bukti untuk menjerat jessica. Sampai saat ini, jessica melalui pengacaranya masih menyangkal dan meminta bukti kepada kepolisian apabila ia memang menaruh racun di kopi mirna salihin. Selain itu, jessica  juga menyatakan ia tidak memilki motif untuk membunuh temannya sendiri.

Sedangkan dalam sudut pandang kepolisian dan opini publik, jessica adalah satu – satunya orang yang memilki kesempatan untuk membunuh wayan mirna salihin. Ditambah, gelagat dan gerak  gerik jessica yang mencurigakan seperti, membuang celana jeans yang dipakai saat kejadian (seakan – akan ingin membuang barang bukti). Kondisi ini semakin diperkuat dengan catatan kasus jessica selama tinggal di australia. Baru – baru ini, polisi menyiratkan apabila motif pembunuhan wayan mirna disebabkan dendam jessica . adanya dugaan jika jessica dendam dikarenakan wayan mirna menasehatinya akan permasalahan cintanya bersama seorang pria bule. Sampai sekarang, kepolisian masih belum memiliki bukti langsung apabila jessica menaruh bubuk sianida dalam minuman wayan mirna. Hal ini menjadikan perkara ini menjadi lama untuk dituntaskan.

Dari kedua sudut pandang ini dapat dilihat, maka setiap kubu memiliki keyakinan masing – masing. Kubu jessica, berkeyakinan bahwa pihak nya tidak bersalah dan ini didukung dengan tidak adanya bukti langsung yang mengarahkan apabila jessica menaruh racun sianida ke dalam kopi. Selain itu, jessica juga merasa bahwa dirinya memiliki hak  - hak sipil yaitu asas praduga tak bersalah (sense of inoncent). Namun pada kenyataannya  diawal kasus,  telah ada pengarahan opini publik bahwa jessica adalah tersangka. Sehingga jessica merasa haknnya telah dilanggar. Sedangkan kubu kepolisian, walau belum memilki bukti langsung, tetapi mereka telah memiliki bukti yang mengarah dan mendukung jika jessica adalah pembunuh wayan mirna salihin. Dan sampai saat ini, kepolisian masih mencari bukti pendukung lainnya, termasuk bekerja sama dengan kepolisian federasi australia.


Jadi siapa yang benar dan siapa yang salah ? kubu jessica yang berkeyakinan tidak membunuh mirna atau kubu polisi yang seakan ngotot untuk membuktikan jika jessica adalah pelakunya ?


sumber gambar : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar